Banjir kembali melanda wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya di Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-Una, pada Senin (6/10).

Hujan deras membuat sungai meluap hingga jembatan utama di Desa Bongka Koi putus, menyebabkan delapan desa Ulubongka terisolasi total.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Manado.
Delapan Desa Terisolasi Aktivitas Warga Lumpuh
Putusnya jembatan tersebut berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat di delapan desa yang kini terisolasi. Akses jalan untuk kendaraan roda dua maupun roda empat sama sekali tidak bisa digunakan. Masyarakat yang biasanya mengandalkan jalur tersebut untuk aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, berdagang, atau mengakses fasilitas kesehatan, kini harus mencari jalan alternatif dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu di titik sungai tertentu.
“Meski tidak ada korban jiwa, aktivitas warga terganggu total. Pasokan bahan makanan dan kebutuhan pokok menjadi sulit didistribusikan,” jelas Akris.
Selain itu, para pelajar yang biasa menempuh perjalanan ke sekolah di desa tetangga kini harus berhenti sementara karena jalur penghubung terputus. Warga juga kesulitan mengakses layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan rutin. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak sosial dan ekonomi jangka pendek jika perbaikan akses tidak segera dilakukan.
Respons Cepat BPBD dan Upaya Penanganan Darurat
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tojo Una-Una langsung bergerak ke lokasi terdampak. Tim telah melakukan asesmen untuk memetakan kondisi kerusakan dan kebutuhan mendesak warga. Akris mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah membuka akses komunikasi dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.
“Petugas di lapangan tengah meninjau lokasi jembatan yang rusak serta merancang pembangunan jembatan darurat agar mobilitas masyarakat bisa segera dipulihkan,” tutur Akris.
Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan instansi teknis di kabupaten dan provinsi untuk menyiapkan peralatan berat dan material yang diperlukan. Bantuan logistik berupa sembako, air bersih, serta perlengkapan darurat mulai disalurkan ke desa-desa terdampak melalui jalur sungai dan bantuan tenaga relawan.
Akris menambahkan, pemerintah daerah berupaya agar pembangunan jembatan darurat dapat dimulai secepatnya mengingat akses tersebut merupakan jalur vital penghubung antarwilayah di Kecamatan Ulubongka.
Baca Juga: Penerbangan Perdana TransNusa Dari Shenzhen Tiba di Bandara Manado
Dampak Lingkungan dan Tantangan Rehabilitasi

Selain kerusakan infrastruktur, banjir juga mengakibatkan erosi di tebing sungai dan merusak lahan pertanian warga. Beberapa area persawahan dan perkebunan kakao dilaporkan terendam lumpur tebal. Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi ketahanan pangan masyarakat setempat.
Tim BPBD juga mengingatkan bahwa wilayah Tojo Una-Una memiliki topografi yang rawan terhadap bencana hidrometeorologi. Seperti banjir bandang dan tanah longsor. Oleh karena itu, langkah rehabilitasi nantinya tidak hanya berfokus pada perbaikan jembatan. Tetapi juga pada peningkatan sistem pengendalian air dan tata ruang yang lebih adaptif terhadap curah hujan tinggi.
Dalam jangka panjang, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan pemetaan risiko bencana yang lebih komprehensif, memperkuat kapasitas masyarakat dalam mitigasi, dan membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana.
Imbauan Kewaspadaan Menghadapi Musim Hujan
Menutup keterangannya, Akris Fattah Yunus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana serupa. Musim hujan yang sudah mulai berlangsung di sebagian besar wilayah Sulawesi Tengah perlu diantisipasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan, terutama bagi warga yang bermukim di daerah rawan.
“Kami mengingatkan masyarakat di sekitar lereng perbukitan, bantaran sungai, dan kawasan pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan. Curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa pekan ke depan,” katanya.
BPBD Sulawesi Tengah juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian alam yang berpotensi mengancam keselamatan. Melalui perangkat desa atau posko bencana terdekat. Dengan langkah cepat dan koordinasi yang baik, diharapkan dampak bencana dapat diminimalkan dan akses kehidupan warga dapat segera pulih.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Manado dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Manado.