Kebakaran di kawasan industri nikel Morowali, Sulawesi Tengah, milik PT IMIP kembali menyita perhatian publik akibat insiden tersebut.

Peristiwa tersebut menimbulkan kepanikan di area industri padat aktivitas itu, dan mengakibatkan tiga pekerja mengalami luka bakar ringan.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Manado.
Kronologi Kejadian Bermula dari Aktivitas Pengelasan
Kebakaran dilaporkan terjadi pada menara scrubber, yang merupakan bagian penting dari sistem pengendalian polusi udara di pabrik tersebut.
Menurut keterangan Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, kebakaran bermula dari aktivitas pekerjaan panas berupa pengelasan dan pemotongan logam yang dilakukan di lantai 3 area konstruksi tabung fiber.
“Insiden berawal dari aktivitas pekerjaan panas, yaitu pengelasan dan pemotongan di lantai 3 area konstruksi tabung fiber,” ungkap Dedy dalam keterangan resminya.
Diduga kuat, percikan api dari proses las tersebut mengenai terpal pelindung yang digunakan untuk menutupi area kerja. Terpal yang mudah terbakar itu kemudian memicu kobaran api yang dengan cepat membesar dan menjalar ke bagian atas menara. Dalam hitungan menit, asap tebal membumbung dari area pabrik dan terlihat dari radius cukup jauh.
Proses Pemadaman Tanggap Darurat Langsung Dikerahkan
Mengetahui adanya kobaran api, tim tanggap darurat (Emergency Response Team) dari PT IMIP langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian. Mereka berkoordinasi dengan petugas keamanan serta tim keselamatan kerja untuk mengevakuasi pekerja dan melakukan upaya pemadaman.
Proses pemadaman berlangsung cukup intens, mengingat area menara scrubber memiliki struktur tinggi dan sulit dijangkau. Berkat koordinasi cepat antarunit tanggap darurat, api berhasil dikendalikan sebelum menjalar ke area produksi utama.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun tiga orang pekerja mengalami luka bakar ringan akibat terkena percikan api dan panas. Dua di antaranya diketahui merupakan pekerja asal Tiongkok, sementara satu lainnya adalah tenaga kerja lokal.
Ketiganya langsung mendapatkan perawatan medis di klinik perusahaan sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk observasi lebih lanjut.
Baca Juga: Pelabuhan Manado Melangkah ke Era Digital Bayar Tiket Masuk QRIS
Langkah Investigasi dan Peningkatan Standar Keselamatan

Pasca-insiden, pihak Departemen Occupational Health and Safety (OHS) PT IMIP segera melakukan investigasi internal untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan menilai apakah ada kelalaian dalam penerapan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Dedy menegaskan bahwa PT IMIP berkomitmen penuh terhadap keselamatan kerja dan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar K3 di seluruh kawasan industri.
“Tim OHS sudah melakukan investigasi internal, dan kami akan memperkuat kembali implementasi prosedur K3 agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Dedy.
Langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan mencakup:
- Peninjauan ulang terhadap prosedur pekerjaan panas (hot work permit system).
- Peningkatan pengawasan langsung di lapangan saat aktivitas berisiko tinggi berlangsung.
- Pelatihan ulang bagi pekerja mengenai tindakan pencegahan kebakaran dan evakuasi darurat.
Fokus Keselamatan di Kawasan Industri IMIP
Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia yang berfokus pada pengolahan nikel dan industri hilirnya. Dengan ribuan pekerja dari berbagai negara dan aktivitas industri yang padat, penerapan protokol keselamatan kerja menjadi sangat penting.
Dalam beberapa tahun terakhir, PT IMIP terus memperkuat sistem keselamatan di seluruh lini operasi, termasuk dengan membentuk departemen khusus tanggap darurat dan menambah peralatan pemadam kebakaran otomatis di sejumlah fasilitas.
Namun demikian, insiden seperti kebakaran menara scrubber ini menjadi pengingat bahwa risiko industri tetap harus diantisipasi dengan ketat. Setiap pekerja diharapkan selalu mematuhi prosedur keselamatan, terutama dalam pekerjaan yang melibatkan sumber panas, bahan mudah terbakar, atau area tertutup.
Komitmen Perusahaan dan Langkah ke Depan
PT IMIP menyampaikan keprihatinan dan permintaan maaf atas insiden kebakaran tersebut. Dedy Kurniawan menegaskan, keselamatan pekerja tetap menjadi prioritas utama perusahaan.
“Seluruh kegiatan produksi harus berjalan aman sesuai standar industri dan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Manajemen juga bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memastikan hasil investigasi transparan dan menjalankan semua rekomendasi perbaikan.
Insiden ini menjadi pengingat penting bahwa disiplin terhadap prosedur keselamatan tidak boleh diabaikan. Dengan evaluasi dan pembenahan sistem K3, diharapkan kawasan industri Morowali terus beroperasi secara aman dan berkelanjutan.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Manado dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Manado.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari pikiran-rakyat.com