Posted in

Tragedi Laut di Muna Kapal Tongkang Tabrak Longboat, Satu Nelayan Tewas

Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perairan Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, ketika sebuah kapal tongkang menabrak longboat yang ditumpangi tiga nelayan.

Tragedi-Laut-di-Muna-Kapal-Tongkang-Tabrak-Longboat,-Satu-Nelayan-Tewas

Insiden ini menelan satu korban jiwa dan memicu pencarian intensif terhadap satu nelayan lainnya yang masih hilang. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Manado.

Kronologi Kecelakaan Laut Kapal Tongkang dan Tugboat

Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (18/10) sore di jalur pelayaran Perairan Tampo, Kabupaten Muna. Menurut Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sultra, AKBP Tendri Wardi, longboat yang dinaiki tiga nelayan diduga memotong jalur di tengah antara kapal tongkang dan tugboat.

“Dugaan awal, kapal longboat melintas dan memotong jalur di tengah antara kapal tongkang dan tugboat,” ungkap AKBP Tendri. Peristiwa ini sempat direkam oleh anak buah kapal (ABK) tugboat, dan video tersebut memperlihatkan longboat memang melintas di jalur berbahaya.

Akibatnya, longboat mengalami mati mesin saat terkena tali penarik tongkang, sehingga terseret masuk ke bawah kapal tongkang. Para nelayan yang berada di atas longboat pun terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Identitas Korban dan Kondisi Terkini

Dalam kecelakaan ini, tiga nelayan terdampak langsung. Muhtari (48) berhasil selamat, sementara dua rekannya, La Rone (63) dan La Onus (51), sempat dilaporkan hilang. Pencarian dilakukan secara cepat oleh tim Basarnas Kendari dan pihak berwenang setempat.

Pada Minggu (19/10) pagi, korban La Rone ditemukan meninggal dunia sekitar 0,6 mil laut arah tenggara dari lokasi awal kecelakaan. Sementara itu, pencarian La Onus masih berlangsung hingga berita ini diturunkan. Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin, memastikan tim SAR terus bekerja untuk menemukan nelayan yang hilang.

“Tim lanjut mencari sesuai rencana,” jelas Amiruddin. Kondisi ini menambah duka bagi keluarga dan komunitas nelayan di Muna, yang sangat bergantung pada laut untuk mata pencaharian mereka.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Peredaran Sabu di Minahasa, Lima Paket Diamankan

Faktor Penyebab Kecelakaan

Faktor-Penyebab-Kecelakaan

AKBP Tendri menegaskan bahwa tindakan memotong jalur kapal besar merupakan pelanggaran serius dalam pelayaran. “Ini sangat berbahaya dan melanggar tata cara keselamatan dalam pelayaran,” ujarnya.

Longboat yang mengalami mati mesin saat berada di jalur yang sempit antara tongkang dan tugboat menjadi penyebab utama kecelakaan. Dalam dunia pelayaran, melintas di antara kapal besar yang sedang menarik tongkang atau berada di jalur tugboat termasuk pelanggaran yang bisa berakibat fatal.

Insiden ini juga menjadi pengingat bagi para nelayan dan operator kapal untuk selalu mematuhi aturan navigasi dan memperhatikan keselamatan saat berada di laut, terutama di jalur ramai atau berisiko tinggi.

Upaya Penyelidikan dan Tindakan Pihak Berwenang

Pihak kepolisian dan instansi terkait masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan kronologi kecelakaan laut tersebut. Semua saksi, termasuk korban selamat Muhtari, dimintai keterangan. Video dari ABK tugboat menjadi salah satu bukti penting dalam menilai kejadian ini.

Selain itu, otoritas pelayaran setempat menekankan pentingnya sosialisasi keselamatan laut dan penegakan hukum bagi kapal yang melanggar aturan, khususnya memotong jalur kapal besar. Upaya ini diharapkan bisa mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang.

Imbauan Basarnas dan Kepolisian

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh nelayan dan pengguna jalur laut di Sultra. AKBP Tendri menegaskan bahwa tidak ada kapal yang boleh melintas di antara tugboat dan tongkang. Keselamatan pelayaran harus menjadi prioritas utama untuk mencegah kecelakaan yang menelan korban jiwa.

Sementara itu, pihak Basarnas dan kepolisian terus melakukan pencarian terhadap La Onus. Masyarakat juga diminta waspada dan selalu mengikuti panduan keselamatan laut, terutama saat beraktivitas di jalur yang ramai dengan kapal besar.

Tragedi ini bukan hanya kehilangan individu, tetapi juga pengingat akan risiko tinggi di laut bagi nelayan. Dengan kepatuhan terhadap aturan dan peningkatan keselamatan, diharapkan insiden serupa bisa diminimalkan di masa depan.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Manado dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Manado.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari indosultra.com