Kebakaran hebat melanda Asrama Pomdam XIII Merdeka yang berlokasi di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Rabu pagi, 9 Oktober 2025.

Kebakaran ini dengan cepat membakar sejumlah barak yang menjadi tempat tinggal para prajurit TNI AD. Peristiwa ini mengejutkan dan menimbulkan kerugian besar baik materiil maupun operasional bagi Kodam XIII Merdeka. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Manado.
Kronologi Dan Dampak Kebakaran
Kebakaran terjadi sekitar pukul 05.00 WITA, ketika sebagian besar penghuni asrama tengah beristirahat. Api diperkirakan mulai dari salah satu barak tempat tinggal anggota TNI sebelum akhirnya meluas dengan cepat. Lima unit mobil pemadam kebakaran kota Manado dikerahkan untuk memadamkan si jago merah yang membara hebat.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 10 barak yang dihuni 10 kepala keluarga hangus terbakar. Selain bangunan, barang-barang berharga dan beberapa unit sepeda motor milik penghuni juga dilalap api. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 450 juta, angka yang cukup besar bagi fasilitas militer setempat.
Pihak kepolisian bersama Kodam XIII Merdeka tengah menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang melanda asrama. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, namun penyebab pastinya masih akan didalami melalui pemeriksaan lanjutan dan olah TKP lebih menyeluruh.
Upaya Penanganan Dan Bantuan
Sebanyak lima unit damkar berusaha maksimal menahan laju api agar tidak meluas lagi ke area lain. Petugas pemadam mengerahkan segala kemampuan demi mencegah kerusakan lebih besar. Korban tidak mengalami luka serius karena evakuasi berlangsung cepat.
Pihak Kodam XIII Merdeka menyatakan akan segera melakukan rehabilitasi dan pembangunan ulang gedung yang terbakar. Mendukung proses pemulihan, pihak terkait juga menyiapkan logistik dan tempat tinggal sementara bagi prajurit dan keluarganya yang kehilangan tempat tinggal.
Unit kesehatan militer turut disiagakan untuk memenuhi kebutuhan medis para penghuni asrama yang terdampak kebakaran. Di tengah situasi darurat ini, solidaritas antar prajurit dan warga sekitar kian terasa kuat, mencerminkan semangat gotong royong dan dukungan moral yang tak tergoyahkan.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Peredaran Miras Cap Tikus di Pelabuhan Nusantara
Imbauan Dan Pencegahan Kebakaran

Kapolresta Manado mengimbau seluruh penghuni asrama dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Penggunaan alat pemadam api ringan atau APAR juga sangat dianjurkan demi penanganan cepat saat terjadi insiden serupa.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan risiko kebakaran, karena dampaknya bisa sangat besar dan merugikan. Mereka menekankan pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik serta penanganan bahan mudah terbakar dengan lebih bijak dan hati-hati, agar potensi bencana dapat dicegah sejak dini.
Kesadaran kolektif ini diharapkan dapat menurunkan risiko kebakaran di fasilitas militer maupun permukiman. Koordinasi antar institusi dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama.
Harapan Pemulihan Dan Pembelajaran
Kejadian kebakaran di Asrama Pomdam XIII Merdeka menjadi momentum penting bagi Kodam untuk meningkatkan sistem pengamanan dan pencegahan kebakaran. Rehabilitasi menyeluruh dipastikan akan dilakukan secepat mungkin agar operasional TNI tidak terganggu.
Para prajurit tetap diberikan perhatian penuh agar dapat fokus bertugas setelah kehilangan tempat tinggal akibat musibah ini. Komitmen dan gotong royong antar sesama anggota dan keluarga besar Kodam XIII Merdeka menjadi kekuatan utama dalam masa pemulihan.
Dengan perbaikan dan antisipasi yang baik, kejadian serupa diharapkan tidak terjadi kembali. Kodam XIII Merdeka akan terus mengedepankan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas dalam menjalankan tugasnya.
Selalu update dengan berita terbaru, informasi terpercaya, dan berita menarik lainnya tentang Manado yang kami sajikan spesial untuk Anda setiap hari hanya di Info Kejadian Manado.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari manadonews.co.id
- Gambar Kedua dari manado.antaranews.com