Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berikan bantuan tabungan pendidikan kepada 902 siswa disabilitas kurang mampu, peringati HUT ke-356 Sulsel.

Langkah ini menjadi salah satu bentuk nyata keberpihakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mewujudkan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Manado.
Bentuk Nyata Kepedulian Pemprov Sulsel Terhadap Kesetaraan Pendidikan
Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Pendidikan terus berupaya menghadirkan berbagai program inklusif. Untuk menjamin setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang layak. Bantuan tabungan pendidikan ini merupakan inisiatif langsung dari Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, yang dikenal memiliki perhatian besar terhadap isu pendidikan dan kelompok rentan.
Setiap siswa penerima manfaat mendapatkan tabungan pendidikan sebesar Rp 500 ribu, dengan total anggaran mencapai Rp 451 juta pada tahap awal. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis pada acara Rapat Paripurna HUT ke-356 Sulsel yang digelar di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (26/10/2025).
Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Sulsel, Sary Dyana Muallim, menjelaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar bentuk bantuan sosial. Melainkan wujud penghargaan dan dukungan moral bagi anak-anak disabilitas agar tetap semangat belajar.
“Bantuan tabungan pendidikan ini diharapkan dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan belajar dan layanan dasar bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Menyentuh Lapisan Sosial yang Selama Ini Terpinggirkan
Pendidikan bagi anak disabilitas sering kali dihadapkan pada tantangan berat, mulai dari keterbatasan akses transportasi, minimnya fasilitas sekolah inklusif, hingga kurangnya dukungan finansial dari keluarga. Melalui program ini, Pemprov Sulsel ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal karena kondisi fisik atau ekonomi.
Selain bantuan berupa tabungan, Dinas Pendidikan Sulsel juga berupaya memperkuat dukungan fasilitas belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah-sekolah inklusif. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah, alat bantu belajar, atau kebutuhan penunjang lainnya yang sering kali sulit dijangkau oleh keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.
Program ini sekaligus menjadi momentum untuk mendorong seluruh elemen masyarakat agar lebih peka terhadap pentingnya pendidikan inklusif. Keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari kemampuan masyarakat dan pemerintah. Untuk memastikan semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
Baca Juga: Remaja Jadi Korban Penikaman di Tuminting Manado, Pelaku Masih Dicari Polisi
Rencana Peningkatan Anggaran Untuk Lima Ribu Siswa Disabilitas

Menatap tahun mendatang, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana untuk meningkatkan alokasi anggaran hingga Rp 5 miliar. Agar bantuan serupa dapat menjangkau lima ribu siswa disabilitas di seluruh kabupaten dan kota. Langkah ini merupakan bentuk kesinambungan dari kebijakan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam memperluas jangkauan bantuan pendidikan di daerah.
“Ini juga menjadi harapan dari Bapak Gubernur, agar dengan peningkatan anggaran di masa mendatang, Sulawesi Selatan. Dapat menjadi pelopor dalam perhatian terhadap anak-anak disabilitas,” ungkap Sary Dyana Muallim.
Rencana tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk menjadikan Sulsel sebagai provinsi inklusif dan ramah disabilitas. Dengan dukungan yang berkelanjutan. Diharapkan seluruh SLB maupun sekolah umum yang menerima siswa berkebutuhan khusus bisa mendapatkan sarana, prasarana, dan program yang memadai.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga berencana menggandeng berbagai pihak, seperti perbankan daerah, organisasi sosial. Serta dunia usaha untuk memperluas kolaborasi pendanaan pendidikan inklusif di wilayahnya.
Pendidikan Inklusif Pondasi Masa Depan Sulsel
Program tabungan pendidikan ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia harus inklusif, tidak meninggalkan anak-anak penyandang disabilitas. Bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesetaraan akses pendidikan.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menegaskan bahwa pemerataan pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan menentukan kemajuan daerah di masa depan. Kebijakan afirmatif seperti ini diharapkan menumbuhkan rasa percaya diri, semangat belajar, dan kemandirian pada anak-anak disabilitas.
Dengan dukungan masyarakat dan komitmen pemerintah, Sulawesi Selatan terus bergerak menuju provinsi inklusif dan adil, di mana setiap anak memiliki hak yang sama untuk belajar, bermimpi, dan berkontribusi bagi masyarakat.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Manado dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Manado.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari linisiar.id