Posted in

Warga Manado Panik! 3 Rumah Terkena Peluru Nyasar Diduga dari Latihan Militer!

3 rumah warga di Lingkungan II, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, terkena peluru nyasar pada Rabu (13/8/2025) pagi.

Warga Manado Panik! 3 Rumah Terkena Peluru Nyasar Diduga dari Latihan Militer!

Insiden tersebut menimbulkan kepanikan warga setelah terdengar suara letusan keras yang merusak atap, kusen rumah, hingga menembus kasur. Proyektil peluru diduga berasal dari latihan Kompi Kavaleri yang berlangsung tak jauh dari lokasi.

Pihak militer telah mengakui kejadian ini dan menyatakan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Manado.

Kronologi Kejadian Dentuman Mengagetkan Warga

Peristiwa peluru nyasar terjadi sekitar pukul 10.10 WITA ketika warga mendengar suara letusan keras yang datang dari arah atap rumah. 3 rumah yang menjadi korban adalah milik keluarga MB, AT, dan SP. Menurut kesaksian HB (56) dan JM (24), warga yang berada di rumah keluarga MB, suara letusan itu disusul dengan kerusakan atap seng dan kusen yang berlubang.

Sementara itu, di rumah keluarga AT, peluru bahkan menembus hingga ke dalam rumah dan tertancap di kasur, dengan gorden pintu kamar yang ikut berlubang. Di rumah SP, meskipun proyektil tidak ditemukan, terdapat kikisan di paving jalan depan rumah, yang menunjukkan benturan keras dari benda logam, diduga peluru yang memantul.

Hasil Pemeriksaan Awal Proyektil Diduga dari Kompi Kavaleri

Pihak kepolisian melalui Kasi Humas Polres Manado, Iptu Agus Haryono, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan proyektil peluru berasal dari kegiatan latihan Kompi Kavaleri. Barang bukti yang berhasil dikumpulkan antara lain satu butir peluru, seng berlubang. Dan kusen rumah yang rusak dari rumah MB satu butir peluru, gorden berlubang, dan kasur tertancap peluru dari rumah AT serta paving terkikis dari rumah SP.

Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa latihan militer di sekitar wilayah tersebut tidak sepenuhnya aman bagi warga sipil. Terutama jika pengamanan zona tembak tidak dikendalikan secara ketat.

Baca Juga: Begini Kronologi Sopir Angkot di Manado Tewas Ditikam Paman Sendiri

Kompi Kavaleri Bertanggung Jawab

Kompi Kavaleri Bertanggung Jawab

Pihak Kompi Kavaleri diketahui telah mengunjungi lokasi kejadian dan menyatakan bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan. Mereka juga telah menerima kembali proyektil peluru dari pihak kepolisian dan Danramil setempat.

Namun, pernyataan tanggung jawab ini masih menimbulkan pertanyaan besar di kalangan warga apakah akan ada ganti rugi. Dan bagaimana jaminan agar kejadian serupa tidak terulang? Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak militer terkait kompensasi atau evaluasi prosedur latihan.

Warga Trauma dan Menuntut Kejelasan

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, efek psikologis terhadap warga cukup besar. Suara dentuman yang tiba-tiba, kerusakan di dalam rumah, hingga temuan peluru di kasur semua itu meninggalkan trauma tersendiri bagi keluarga yang terdampak.

Warga kini mendesak agar aparat militer dan pemerintah daerah mengevaluasi lokasi dan mekanisme latihan militer. Latihan yang seharusnya meningkatkan keamanan negara justru menciptakan rasa tidak aman bagi masyarakat sipil.

Kesimpulan

Peristiwa peluru nyasar di Manado menjadi peringatan keras bagi semua pihak, terutama instansi militer. Agar memperhatikan keselamatan masyarakat di sekitar wilayah latihan. Pernyataan tanggung jawab tidak cukup jika tidak diiringi tindakan nyata seperti kompensasi, evaluasi prosedur, dan pembatasan zona aman yang lebih ketat.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada, dan segera melapor jika menemukan kejadian serupa. Sementara itu, harapan warga hanya satu: mereka ingin hidup dalam rasa aman. Tanpa takut rumah mereka bisa diterjang peluru kapan saja.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap tentang 3 rumah warga terkena peluru nyasar hanya di INFO KEJADIAN MANADO.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.indogo.com.tw