Latimeria menadoensis adalah spesies ikan purba yang termasuk “fosil hidup”, ditemukan di perairan sekitar Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.

Ikan ini dikenal sebagai salah satu makhluk laut yang diyakini telah punah jutaan tahun lalu, namun masih hidup hingga kini. Dikenal dengan penampilannya yang unik dan habitatnya yang dalam serta tersembunyi, ikan ini menjadi daya tarik ilmu pengetahuan dan konservasi laut.
Dalam artikel ini, Info Kejadian Manado akan membahas ciri-ciri, habitat, perilaku, pentingnya penemuan ini, dan upaya konservasi yang sedang dilakukan.
Ciri-Ciri Fisik dan Unik Latimeria menadoensis
Latimeria menadoensis adalah ikan bersirip lobus (lobe-finned fish) yang mampu tumbuh hingga sekitar 2 meter dan berat mencapai 90 kilogram. Fisiknya cukup khas dengan sirip yang tampak seolah mirip tangan, memungkinkan gerakan perlahan namun kuat di dasar laut.
Ikan ini memiliki mata besar, mulut terminal, serta tubuh yang robust, menjadikannya predator yang efektif di lingkungan laut dalam. Warna tubuh cenderung keabu-abuan dengan pola bercak yang membantu kamuflase pada dasar laut berbatu.
Keunikan lainnya adalah kemampuan adaptasi visual terhadap cahaya biru pada kedalaman gelap sekitar 150-200 meter yang merupakan habitat alaminya. Adaptasi ini memungkinkan ikan ini untuk bertahan di lingkungan dengan cahaya sangat minim.
Habitat dan Persebaran Geografis
Spesies ini ditemukan di kedalaman laut sekitar 150 hingga 250 meter, khususnya di perairan dalam sekitar Pulau Manado Tua dan sekitarnya di Sulawesi Utara. Habitatnya sangat spesifik berupa lereng batuan curam dan gua bawah laut yang gelap. Suhu air di habitat ini berkisar antara 14 sampai 20 derajat Celsius.
Kondisi ini sangat mempengaruhi persebaran ikan karena suhu dan topografi laut yang sesuai menjadi syarat mutlak keberlangsungan hidupnya. Kehidupannya yang tersembunyi di bawah laut dalam dan gua-gua menjadikannya sangat sulit ditemukan secara langsung.
Baca Juga: Ratusan Siswa SMK Ikuti Seminar Interaktif Perhotelan di Aryaduta Manado
Perilaku dan Pola Hidup

Latimeria menadoensis diketahui bersifat nokturnal, artinya sebagian besar aktivitasnya terjadi di malam hari, termasuk saat mencari makan. Ikan ini merupakan predator yang memangsa ikan-ikan kecil dan hewan laut lain di sekitar habitatnya. Saat siang hari, biasanya mereka beristirahat di dalam gua-gua bawah laut untuk menghemat energi.
Kemampuan berenang dengan sirip lobus menjadikan pergerakannya unik dan efisien saat beradaptasi di lingkungan tempat ia hidup yang penuh arus dan celah sempit. Meski begitu, perilaku spesifik dan siklus kehidupannya masih banyak yang perlu diteliti lebih dalam karena keterbatasan observasi langsung di habitatnya.
Pentingnya Penemuan Latimeria menadoensis Bagi Ilmu Pengetahuan
Penemuan ikan ini pada akhir 1990-an menjadi sensasi besar di dunia biologi karena menghidupkan kembali keberadaan spesies yang diduga telah punah selama 66 juta tahun. Latimeria menadoensis menjadi contoh nyata “fosil hidup” yang memberikan wawasan penting tentang evolusi ikan bertulang dan transisi kehidupan dari air ke darat.
Selain itu, keberadaan ikan purba ini membuka jendela untuk memahami ekosistem laut dalam yang masih sangat sedikit terjamah manusia. Ditemukannya ikan ini juga memperkuat pentingnya pelestarian habitat laut dalam, yang menjadi sasaran berbagai ancaman dari aktivitas manusia seperti penangkapan ikan dan polusi.
Upaya Konservasi dan Perlindungan Spesies
Karena populasi Latimeria menadoensis sangat terbatas dan habitatnya rentan, upaya konservasi menjadi sangat krusial. Spesies ini telah dimasukkan dalam daftar perlindungan CITES Appendix I, yang melarang perdagangan internasional untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan perlindungan khusus terhadap ikan ini dan habitatnya di perairan Sulawesi Utara. Penelitian berkelanjutan dengan teknologi submersible dan survey bawah laut difokuskan untuk memantau populasi dan kondisi habitatnya.
Upaya edukasi kepada masyarakat lokal juga penting untuk mengurangi risiko penangkapan yang tidak sengaja dan meningkatkan kesadaran akan nilai ilmiah dan konservasi ikan purba ini. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Manado agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar pertama dari www.kompas.com
- Gambar kedua dari sains.kompas.com