Posted in

DPRD Sulut Dorong Pemerintah Cegah Ekspor Kelapa Mentah ke Luar Negeri

Kelapa merupakan komoditas unggulan di Sulawesi Utara (Sulut) yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian petani lokal.

DPRD Sulut Dorong Pemerintah Cegah Ekspor Kelapa Mentah ke Luar Negeri

Namun, maraknya ekspor kelapa mentah ke luar negeri justru dinilai merugikan para petani dan pengusaha pengolahan kelapa di daerah ini. Oleh karena itu, anggota DPRD Sulut, Rocky Wowor, secara tegas meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis mencegah pengiriman kelapa dalam bentuk mentah keluar wilayah Sulut.

Langkah ini dianggap penting untuk menjaga keberlangsungan industri kelapa dalam negeri sekaligus meningkatkan daya saing produk olahan kelapa Sulut di pasar nasional dan internasional. Berikut ini Info Kejadian Manado akan membahas permintaan DPRD Sulut kepada pemerintah untuk mencegah ekspor kelapa mentah demi melindungi petani dan industri lokal.

Mendesak Pemerintah Mengawasi Ekspor Kelapa Mentah

Rocky Wowor, politisi dari PDI-Perjuangan, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap ekspor kelapa mentah yang selama ini belum mendapat perhatian serius. Menurutnya, pengiriman kelapa utuh secara besar-besaran ke negara lain, terutama ke negara pengimpor besar. Justru berpotensi mengganggu pasokan bahan baku bagi perusahaan pengolahan kelapa lokal.

“Harus cegah kelapa keluar dari Sulut terutama permintaan kelapa utuh,” jelas Rocky kepada wartawan di Manado, Senin (21/7/2025). Pengawasan ini bukan hanya soal menyetop saja, melainkan bagian dari perlindungan produk lokal agar jangan sampai sumber daya alam Sulut dibawa keluar tanpa diolah terlebih dahulu di dalam negeri.

Manfaat Menahan Ekspor Mentah Bagi Petani dan Industri Lokal

Menahan ekspor kelapa mentah dapat membuka kesempatan bagi petani dan pelaku usaha pengolahan kelapa lokal untuk mendapatkan nilai tambah lebih tinggi. Saat ini, banyak kelapa hasil panen petani justru dijual dalam bentuk mentah ke pihak luar yang kemudian mengolahnya menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti minyak kelapa, kopra, arang batok, dan produk turunan lainnya.

Jika kelapa mentah terus dibiarkan diekspor begitu saja, petani akan kehilangan potensi pendapatan yang lebih besar. Dengan menahan kelapa dalam wilayah Sulut untuk diolah secara lokal. Akan tercipta lapangan kerja baru, menumbuhkan usaha- usaha kecil menengah (UKM), serta memperkuat ekonomi daerah.

Rocky menegaskan, hal ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya jual petani kelapa Sulut yang jumlahnya cukup banyak.

Baca Juga: Heoboh! Basarnas Manado Cari 2 Penumpang KM Barcelona Yang Hilang

Dampak Negatif Jika Ekspor Mentah Tidak Dicegah

DPRD Sulut Dorong Pemerintah Cegah Ekspor Kelapa Mentah ke Luar Negeri

Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas mencegah kelapa mentah keluar dari Sulut. Beberapa dampak negatif dapat dirasakan oleh para pemangku kepentingan daerah, seperti:

  • Bahan baku bagi perusahaan pengolahan kelapa dalam negeri akan menipis sehingga menyebabkan aktivitas industri mengalami hambatan.
  • Kerugian ekonomi bagi petani bisa semakin besar karena mereka hanya menghasilkan nilai jual rendah dari penjualan kelapa mentah.

Potensi hilangnya investasi di sektor pengolahan kelapa jika bahan baku kian langka. Rocky menegaskan, “Ini bagian menjamin investasi berjalan baik di Sulawesi Utara. Pemerintah juga harus menjamin kebutuhan kelapa bagi mereka.”

Peran Pemerintah Dalam Menjamin Ketersediaan Kelapa

Pemerintah daerah dan pusat memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan bahan baku kelapa untuk industri pengolahan dalam negeri. Melalui regulasi dan kebijakan yang tepat, pemerintah diharapkan mampu mengatur distribusi kelapa sehingga lebih menguntungkan bagi seluruh ekosistem kelapa Sulut, dari petani hingga industri.

Beberapa langkah yang dapat ditempuh antara lain memberikan insentif bagi industri pengolahan kelapa lokal, menetapkan kuota ekspor kelapa mentah. Serta membangun gudang dan fasilitas penyimpanan bahan baku strategis. Selain itu, pemerintah juga bisa memfasilitasi pelatihan dan bantuan teknis agar petani dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas kelapanya.

Dengan kebijakan yang tepat, pemerintah akan bisa melindungi petani dan investor sekaligus meningkatkan daya saing kelapa Sulut di pasar domestik maupun global.

Langkah-Langkah Strategis yang Harus Diambil

Untuk mewujudkan permintaan DPRD Sulut tersebut, berbagai langkah strategis harus diambil secara simultan oleh pemerintah dan stakeholder terkait. Rocky Wowor mengimbau agar perlu ada koordinasi antara dinas pertanian, perdagangan. Serta lembaga pengawasan ekspor untuk mengawasi alur distribusi kelapa mentah.

Selain itu, pelarangan atau pengurusan izin ekspor bagi kelapa utuh perlu diperketat agar tidak ada celah penyelundupan keluar daerah tanpa pengolahan. Pengembangan sentra industri pengolahan kelapa di Sulut juga harus diprioritaskan sehingga kemampuan pengolahan lokal meningkat sekaligus menciptakan lapangan kerja.

Terakhir, edukasi kepada masyarakat dan petani tentang manfaat mengolah kelapa secara lokal juga sangat penting agar tercipta dukungan penuh dari akar rumput terhadap kebijakan tersebut. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Manado agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar pertama dari www.antaranews.com
  2. Gambar kedua dari kumparan.com