Aksi demo penolakan konstatering lahan eks PGSD di Kendari, Sultra, pada Kamis, berakhir ricuh akibat lemparan batu menyerang aparat.

Hasil penyelidikan polisi mengungkap fakta mengejutkan sebanyak 10 orang yang memprovokasi kericuhan ternyata dibayar masing-masing Rp 100 ribu untuk ikut dalam unjuk rasa tersebut.
Berikut ini Info Kejadian Manado akan memberikan informasi terbaru mengenai kericuhan demo penolakan konstatering lahan eks PGSD di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Identitas Para Provokator dan Peran dalam Kericuhan
Kesepuluh tersangka berinisial AN, ZA, RA, LJ, FI, A, US, DE, FI, dan NO. Selain berperan memprovokasi massa, mereka juga diduga terlibat dalam pengeroyokan seorang petugas yang mengamankan aksi demo. “10 orang ini juga ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan satu petugas demo,” jelas Wisnu.
Kejadian ini menimbulkan luka pada Kapolresta Kendari, Kombes Edwin Louis Sengka, yang terkena lemparan batu di pipi kanan bawah dan bagian bibir. Tim medis terlihat menangani luka-luka akibat benturan tersebut.
Barang Bukti yang Diamankan Polisi
Dalam operasi pascakejadian, pihak kepolisian berhasil mengamankan berbagai barang bukti. Di antaranya terdapat 65 batu, dua batang kayu, pecahan tameng, serta 11 tameng aparat yang mengalami kerusakan. Selain itu, polisi menyita sejumlah uang tunai, telepon genggam, dan kunci kendaraan.
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau, menambahkan bahwa pihaknya juga mengamankan uang tunai senilai Rp 2.068.000. Dari hasil pengembangan, para provokator mengaku menerima bayaran Rp 100 ribu per orang untuk membuat demo menjadi ricuh. “Jadi mereka dibayar Rp 100 ribu per orang untuk demo dan dibuat ricuh,” ungkap Welliwanto.
Baca Juga: Manado Juara Umum Porprov Sulut XII, Dominasi Puncak Perolehan Medali
Dalang di Balik Demo Ricuh

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi dalang utama di balik kericuhan ini berinisial AN. AN diketahui merupakan ketua salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kendari. Ia diduga menjadi penggerak bayaran yang memobilisasi massa untuk bertindak anarkis.
“Penggerak bayaran yang juga ketua salah satu ormas inisial AN ikut diamankan,” kata Welliwanto. Penangkapan dilakukan di berbagai lokasi berbeda, termasuk saat beberapa tersangka sedang pesta minuman keras menggunakan uang hasil bayaran demo. “Mereka ditangkap saat sedang miras di salah satu rumah di Kadia,” tambahnya.
Kronologi Demo dan Dampak Kericuhan
Demo penolakan konstatering lahan eks bangunan PGSD Kendari berlangsung di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, pada Kamis, 20 November 2025. Aksi yang awalnya bertujuan menyuarakan penolakan ini berubah ricuh karena aksi pelemparan batu oleh provokator.
Kapolresta Kendari, Kombes Edwin Louis Sengka, menjadi salah satu korban dari kericuhan tersebut. Luka di pipi kanan bawah dan bibirnya menunjukkan intensitas benturan cukup keras dari lemparan batu. Insiden ini menimbulkan perhatian publik karena keterlibatan provokator yang dibayar untuk memicu kerusuhan, bukan sekadar aspirasi massa.
Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dan kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas di balik aksi anarkis ini.
Upaya Kepolisian dan Pesan Untuk Masyarakat
Polda Sultra menegaskan komitmen untuk menindak tegas para provokator yang memanfaatkan aksi demo untuk keuntungan pribadi atau kepentingan kelompok tertentu. Langkah cepat polisi dalam menangkap tersangka di berbagai lokasi sekaligus menyita barang bukti penting diharapkan bisa memberi efek jera bagi oknum yang mencoba memanfaatkan demonstrasi secara ilegal.
Selain itu, aparat juga menghimbau masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara damai dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi. Keselamatan peserta demo dan aparat penegak hukum menjadi prioritas utama dalam setiap aksi unjuk rasa.
Dengan penegakan hukum yang tegas dan transparan, diharapkan kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat dapat menyalurkan pendapat secara tertib tanpa merugikan orang lain.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Manado dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Manado.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari kendariinfo.com