Pesta miliaran bos tambang di Ratatotok menjadi sorotan nasional setelah video dan laporan media memperlihatkan kemewahan luar biasa dalam acara hiburan.

Di tengah hiruk‑pikuk aktivitas pertambangan di kawasan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara, sebuah pesta dengan angka saweran fantastis mencuri perhatian publik.
Acara yang dihelat pada Sabtu malam, kemudian berlanjut ke dini hari, di sebuah hotel mewah bernama White Hotel Ratatotok itu menampilkan kondisi yang jauh dari keseharian masyarakat sekitar. Laporan media menyebutkan jumlah saweran mencapai hampir Rp 1 miliar, serta pengawalan aparat yang tak biasa bagi acara hiburan semacam ini.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Manado.
Kemewahan yang Memicu Kecaman
Acara tersebut bukan sekadar perayaan biasa. Di tengah kemeriahan, adanya saweran besar‑besaran dari para pengusaha tambang dan “bos” pertambangan menciptakan kegaduhan sosial. Misalnya, disebutkan bahwa seorang penyanyi mendapat saweran hingga Rp 215 juta, sementara seorang DJ dilaporkan menerima sekitar Rp 500 juta.
Di saat yang sama, banyak warga yang masih bergulat dengan kerusakan lingkungan, dampak tambang ilegal. Serta ketidakpastian dalam tata kelola sumber daya alam.
Tak hanya angka, pengamanan acara juga membuat publik bertanya‑tanya. Ratusan personel aparat gabungan dari kepolisian, TNI, dan instansi terkait dikabarkan dikerahkan untuk menjaga keamanan acara, bahkan disebut melebihi pengamanan demonstrasi besar di kawasan tersebut.
Kondisi ini memperkuat kesan bahwa acara ini bukan sekadar hiburan lokal melainkan sebuah simbol kemewahan yang terkesan eksklusif dan jauh dari realitas sehari‑hari warga.
Menelusuri Latar Belakang Industri Tambang
Ratatotok sendiri telah lama dikenal sebagai kawasan tambang emas, baik legal maupun yang diduga ilegal. Aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) di wilayah ini telah mencuat dalam berbagai laporan, dengan sejumlah warga menuntut penegakan hukum yang tegas.
Media pun pernah menyoroti bagaimana para pengusaha tambang ilegal mendadak kaya raya, membangun aset mewah, kendaraan mahal, dan menjalankan gaya hidup high‑profile yang kontras dengan kondisi masyarakat sekitarnya.
Dalam konteks tersebut, pesta dengan saweran besar menjadi cermin dari uang yang bergerak di balik layar industri pertambangan. Tak hanya soal hiburan, acara ini membuka tabir bagaimana kekayaan tambang terkadang berubah menjadi simbol prestige, yang kemudian memicu kritik dari masyarakat yang merasa tertinggal.
Baca Juga: Generasi Humas Global, Perhumas Manado Resmikan Pengurus Muda Baru
Tata Kelola dan Penegakan Hukum

Di balik gemerlap acara tersebut tersimpan sejumlah persoalan tata kelola. Pertama, soal legalitas tambang dan asal usul dana saweran. Beberapa laporan menyebut bahwa meski aparat telah menegaskan larangan keras terhadap saweran, praktik itu tetap berlangsung.
Kedua, soal penegakan hukum terhadap aktivitas tambang ilegal yang dianggap lambat dan tidak menyentuh penguasa lokal. Masih banyak yang merasa aparat belum bertindak tegas, meski sudah banyak bukti dan sorotan muncul ke publik.
Reformasi tata kelola pertambangan, transparansi royalty, dan partisipasi masyarakat setempat seringkali disebut sebagai solusi yang belum berjalan maksimal. Bila kondisi ini dibiarkan, Ratatotok berpotensi menjadi simbol ketidakadilan sosial dan kerusakan lingkungan di tengah kekayaan alam yang melimpah.
Apa yang Bisa Terjadi Selanjutnya?
Pesta miliaran ini telah melewati batas sekadar hiburan. Ia menjadi panggung bagi perdebatan publik yang lebih dalam: antara kemewahan yang terlihat dan kenyataan yang masih jauh dari ideal.
Publik kini menuntut agar aparat dan pemerintah daerah tidak hanya melihat perayaan glamor semata. Tetapi juga melihat akar masalah yang lebih besar bagaimana kekayaan tambang bisa menghasilkan kesejahteraan nyata bagi masyarakat, bukan hanya menjadi alat pamer.
Jika penegakan hukum tetap lemah, maka bukan hanya wajah Ratatotok yang akan tercoreng. Melainkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara yang bisa terkikis.
Sebaliknya, jika ada langkah tegas terhadap sumber dana saweran, pengelolaan tambang yang berkelanjutan, dan transparansi yang jelas. Maka momen kontroversial ini bisa berubah menjadi pemicu perubahan.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Manado. Termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Manado sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari manadopost.jawapos.com
- Gambar Kedua dari sulut.inews.id