Posted in

DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Manado

Pada 10 Juli 2025, DPR RI dan BGN menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Grand Puri Hotel, Manado.

DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Manado

Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam rangka membangun ketahanan gizi nasional sekaligus memperkuat pondasi kesejahteraan masyarakat. akan membahas upaya DPR RI bersama BGN dalam menyukseskan Program MBG untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan sejahtera.

Komitmen Pemerintah Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia

Sosialisasi yang mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini dihadiri berbagai tokoh penting. Turut hadir Anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, Staff Khusus Wakil Ketua DPR RI Nur Nadlifa.

Analis Kebijakan SDM Ahli Madya dari Setdep Pemantauan dan Pengawasan BGN Mochamad Halim, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Teguh Suparngadi melalui video conference. Ratusan peserta yang memadati ruangan sosialisasi menunjukkan antusiasme besar terhadap program MBG.

Program ini dirancang untuk memberikan makanan bergizi secara gratis, terutama kepada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Melalui pendekatan langsung ke masyarakat, MBG diharapkan mampu menjadi solusi konkret atas tantangan gizi yang masih menghantui sebagian wilayah di Indonesia.

Bukti Kepedulian Terhadap Ketahanan Gizi

Anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh dalam sambutannya menekankan pentingnya kehadiran program MBG sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kualitas hidup masyarakat. Ia menegaskan bahwa MBG bukan hanya sekadar program makan gratis, melainkan langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan gizi.

“Program Makan Bergizi Gratis merupakan bentuk keberpihakan negara terhadap kelompok masyarakat yang kesulitan mengakses makanan bergizi. Ini juga sekaligus mendukung swasembada pangan dan memperkuat ketahanan nasional dari sisi kesehatan,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti bahwa selama ini banyak masyarakat yang mengalami kekurangan gizi karena keterbatasan ekonomi. Oleh karena itu, kehadiran MBG menjadi sangat relevan dan dibutuhkan, terutama dalam konteks pencegahan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Baca Juga: Dukung Manado Jadi Kota Esports Tourism, Infinix Luncurkan Kampung Gaming!

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Lewat SPPG

DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Manado

Salah satu kekuatan utama dari pelaksanaan program MBG adalah keterlibatan langsung masyarakat melalui Sentra Produksi dan Penyediaan Gizi (SPPG). Mochamad Halim dari BGN menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan menyediakan makanan sehat, tetapi juga menggerakkan potensi ekonomi lokal.

“Bahan pangan yang digunakan dalam MBG diambil langsung dari wilayah sekitar, khususnya di sekitar SPPG. Ini untuk menjamin kesegaran, keberlanjutan, dan mendukung perputaran ekonomi masyarakat,” jelas Halim.

Selain sebagai pusat distribusi makanan bergizi, SPPG juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Dapur-dapur yang dikelola untuk keperluan MBG merekrut tenaga dari warga lokal, sehingga manfaatnya tidak hanya terasa secara kesehatan, tetapi juga ekonomi.

Dengan pola ini, MBG tidak hanya hadir sebagai program sosial, melainkan sebagai katalis pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Tantangan dan Perluasan Infrastruktur Gizi

Meski sudah berjalan, pelaksanaan program MBG masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal penyediaan infrastruktur. Teguh Suparngadi dari Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN mengungkapkan bahwa saat ini baru tersedia 11 SPPG di Sulawesi Utara, padahal idealnya dibutuhkan sekitar 210 unit untuk menjangkau seluruh wilayah.

“Pembangunan SPPG akan terus kami dorong. Kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak sangat kami butuhkan agar jumlah SPPG bertambah dan distribusi makanan bergizi bisa merata,” ujar Teguh.

Ia juga menambahkan bahwa dapur sehat yang memenuhi standar higienis dan efisien menjadi kunci dalam pelaksanaan MBG secara berkelanjutan. Program ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor agar setiap proses, mulai dari produksi hingga distribusi, berjalan lancar dan aman dikonsumsi.

Harapan dan Ajakan Untuk Aksi Kolektif

Di akhir sesi, seluruh narasumber sepakat bahwa Program Makan Bergizi Gratis harus menjadi gerakan nasional. Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah pusat, tetapi juga membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, dunia usaha, serta kesadaran aktif masyarakat.

“Program ini adalah gerakan besar. Jika dijalankan dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat, maka MBG akan menjadi salah satu tonggak penting dalam mencetak generasi emas Indonesia,” pungkas Nihayatul Wafiroh.

Sementara itu, Teguh Suparngadi mengajak seluruh peserta dan masyarakat Indonesia untuk tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku perubahan. “Mari bersama-sama kita sukseskan MBG demi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global,” ajaknya.

Kesimpulan

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Manado menjadi langkah awal yang menggembirakan dalam misi besar mewujudkan Indonesia sehat. Kolaborasi antara DPR RI dan BGN mencerminkan keseriusan negara dalam mengatasi tantangan gizi nasional.

Melalui penguatan SPPG, pemberdayaan ekonomi lokal, dan keterlibatan masyarakat, program ini diharapkan mampu mencetak generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan sejahtera. Kini, saatnya seluruh elemen bangsa bergerak bersama mendukung cita-cita besar ini.

Simak dan ikuti terus Info Kejadian Manado agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.manadonews.co.id
  2. Gambar Kedua dari riau.antaranews.com