Posted in

Asal Usul Alkohol Oplosan yang Tewaskan 5 Pemuda di Mamuju Manado

Pada 18 September 2025, tragedi memilukan terjadi di Dusun Pancasila, Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Asal Usul Alkohol Oplosan yang Tewaskan 5 Pemuda di Mamuju Manado

Lima pemuda meninggal dunia setelah mengonsumsi minuman keras oplosan yang dicampur dengan limbah medis.

Peristiwa ini menyoroti bahaya dari konsumsi alkohol ilegal dan rendahnya kesadaran masyarakat akan dampak negatifnya.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Manado.

Kronologi Kejadian di Dusun Pancasila

Pada malam 18 September 2025, sekitar pukul 20.00 WITA, sekelompok pemuda berkumpul di Dusun Pancasila, Desa Papalang, Kecamatan Papalang.

Mereka mengonsumsi minuman keras oplosan yang terdiri dari Cap Tikus yang dicampur dengan minuman energi. Keesokan harinya, para pemuda mengalami gejala keracunan dan dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, lima di antaranya meninggal dunia, sementara 17 lainnya dirawat intensif

Sekelompok 22 pemuda berkumpul di rumah salah satu warga pada malam itu. Dua pria, Masdar (30) dan Rijal (28), yang bekerja sebagai sopir pengangkut limbah medis, tiba di lokasi dengan membawa jeriken berisi limbah rumah sakit.

Para pemuda kemudian mencampurkan limbah tersebut dengan minuman energi kemasan dan mengonsumsinya. Akibatnya, lima orang meninggal dunia, sementara 17 lainnya dirawat di rumah sakit.

Peran Pemasok Dalam Tragedi Ini

Menurut keterangan mereka, limbah rumah sakit yang dibawa berasal dari Manado dan akan dibawa ke perusahaan di Papalang.

Namun, saat singgah di rumahnya, para pemuda datang dan mengambil jeriken berisi limbah tersebut, lalu mencampurnya dengan minuman energi dan mengonsumsinya bersama-sama.

Dua pria, Masdar (30) dan Rijal (28), ditangkap oleh pihak kepolisian karena diduga menjadi pemasok utama minuman keras oplosan yang dikonsumsi para korban.

Kedua tersangka memiliki akses terhadap limbah medis dari rumah sakit yang seharusnya diproses dengan aman, namun limbah tersebut malah disalahgunakan sebagai campuran alkohol oplosan. Aksi mereka menunjukkan kelalaian serius dan niat yang membahayakan nyawa orang lain.

Peran pemasok dalam tragedi ini menjadi sorotan karena tanpa adanya campuran berbahaya yang mereka sediakan, keracunan masal tersebut mungkin tidak akan terjadi.

Polisi menegaskan bahwa peredaran minuman keras ilegal yang dicampur dengan zat berbahaya bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan publik.

Penangkapan kedua tersangka diharapkan menjadi langkah tegas dalam mencegah penyebaran minuman oplosan di masyarakat.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Soekarno-Hatta Manado, Pemotor Tewas di Tempat

Tindakan Hukum Bagi Pelaku

Tindakan Hukum Bagi Pelaku

Polresta Mamuju telah mengamankan dua terduga pelaku yang diduga kuat memberikan minuman keras oplosan kepada sekelompok pemuda.

Atas perbuatannya, kedua terduga pelaku dapat dijerat dengan Pasal 204 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana menjual atau memberikan barang berbahaya yang mengakibatkan orang meninggal dunia, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mengonsumsi minuman keras yang tidak jelas asal-usul maupun keamanannya, demi menghindari kejadian serupa.

Dampak Kesehatan Konsumsi Alkohol Oplosan

Alkohol oplosan sering kali mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan. Kandungan alkohol yang tidak diketahui dan proses pembuatan yang tidak higienis meningkatkan risiko keracunan.

Gejala keracunan alkohol oplosan meliputi mual, muntah, sesak napas, dan kehilangan kesadaran. Dalam kasus ini, lima pemuda meninggal dunia akibat keracunan.

Kesimpulan

Tragedi kematian lima pemuda di Mamuju akibat mengonsumsi alkohol oplosan menegaskan bahaya serius dari minuman keras ilegal.

Alkohol oplosan sering dibuat tanpa standar keamanan, mengandung zat berbahaya, dan dapat menyebabkan keracunan yang berujung pada kematian.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap minuman yang tidak jelas asal-usul dan proses pembuatannya.

Selain itu, kasus ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat terhadap peredaran minuman keras ilegal serta penegakan hukum terhadap para pemasok.

Edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai risiko alkohol oplosan menjadi kunci pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang, sekaligus menjaga keselamatan dan kesehatan generasi muda.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Manado, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Manado sekarang juga.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari manado.antaranews.com
  • Gambar Kedua dari news.okezone.com