Posted in

Melihat Keunikan Atraksi Tari Kabasaran di Manado Dengan Kostum Khas Merah

Tari Kabasaran merupakan warisan budaya khas Manado, Sulawesi Utara, yang sarat dengan nilai sejarah dan simbolisme keprajuritan.

Melihat-Keunikan-Atraksi-Tari-Kabasaran-di-Manado-Dengan-Kostum-Khas-Merah

Tarian ini tidak hanya menjadi atraksi seni, tetapi juga ritual yang menggambarkan keberanian dan semangat juang para leluhur Minahasa. Salah satu ciri khas yang paling mencolok adalah kostum para penari yang didominasi warna merah, lengkap dengan aksesori tradisional yang penuh makna.

Asal-Usul dan Filosofi Tari Kabasaran

Tari Kabasaran lahir dari situasi peperangan dan ancaman dari suku-suku lain yang mengelilingi wilayah Minahasa. Para leluhur merekrut pria-pria kuat dan berbadan besar untuk dilatih sebagai prajurit yang siap mempertahankan desa dan tanah kelahiran mereka. Tarian ini menggambarkan gerakan-gerakan prajurit yang mempersiapkan diri untuk berperang, seperti melompat, menyerang, mundur, dan menangkis serangan musuh, disertai jeritan yang menakutkan.

Menurut penelitian budaya, tari Kabasaran awalnya merupakan ritual yang melibatkan kepala manusia sebagai simbol keberanian dan kegagahan para prajurit. Gerakan energik dan dinamis dalam tarian ini mengekspresikan semangat juang dan sikap maskulin para ksatria Minahasa.

Kostum Merah yang Ikonik dan Penuh Makna

Kostum para penari Kabasaran adalah salah satu daya tarik utama tarian ini. Terbuat dari kain tenun khas Minahasa yang didominasi warna merah, kostum ini melambangkan kehidupan dan keberanian. Warna merah bukan sekadar warna pakaian, melainkan simbol pelindung negeri dan semangat juang yang membara.

Selain kain tenun, para penari mengenakan topi yang dihiasi bulu ayam hutan, bulu burung cenderawasih, dan tanduk sapi, serta aksesori seperti kalung, gelang, dan rerenge’en (lonceng kuningan). Setiap ornamen memiliki arti tersendiri yang berkaitan dengan tradisi dan status sosial para prajurit.

Gerakan Tari yang Enerjik dan Dinamis

Gerakan tari Kabasaran mengikuti irama alat musik pukul seperti gong, tambur, dan kolintang. Para penari menampilkan gerakan yang menggambarkan kesiapan berperang, mulai dari sikap menyerang hingga bertahan. Tidak ada senyum di wajah para penari saat pertunjukan berlangsung, menegaskan keseriusan dan keberanian mereka.

Tarian ini dipimpin oleh seorang tombolu, pemimpin pertunjukan yang dipilih berdasarkan kesepakatan para sesepuh adat. Gerakan yang presisi dan penuh tenaga ini memerlukan penguasaan teknik yang tinggi dan latihan intensif.

Baca Juga: Menikmati Festival Budaya Dengan Atraksi Tari Maengket di Manado

Fungsi Sosial dan Ritual Tari Kabasaran

Fungsi-Sosial-dan-Ritual-Tari-Kabasaran

Selain sebagai tarian perang, Kabasaran memiliki fungsi sosial dan ritual penting dalam masyarakat Minahasa. Para penari Kabasaran dahulu bertugas sebagai penjaga keamanan desa dan polisi adat yang menjaga ketertiban masyarakat. Mereka juga berperan dalam upacara adat seperti penyambutan tamu agung, pemakaman pemimpin, dan acara sosial lainnya.

Tari Kabasaran menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Minahasa, sekaligus sarana pelestarian nilai-nilai keberanian dan solidaritas.

Pelestarian dan Penampilan Tari Kabasaran Saat Ini

Tari Kabasaran masih lestari hingga kini dan sering ditampilkan dalam berbagai acara resmi dan budaya, baik di Sulawesi Utara maupun di tingkat nasional. Beberapa kelompok tari yang merawat tradisi ini terdapat di wilayah seperti Tombulu, Tonsea, Tomohon, dan Tondano.

Tarian ini juga pernah menjadi bagian dari pembukaan pesta olahraga internasional seperti Asian Games 2018, memperkenalkan budaya Minahasa kepada dunia.

Pesona Tari Kabasaran Bagi Wisatawan dan Budayawan

Keunikan kostum merah yang mencolok dan gerakan penuh semangat membuat Tari Kabasaran menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan penikmat seni budaya. Penampilan yang penuh energi dan makna mendalam ini memberikan pengalaman budaya yang autentik dan mengesankan.

Para budayawan dan pelaku seni terus berupaya melestarikan dan mengembangkan tarian ini agar tetap relevan dan dikenal luas, terutama di kalangan generasi muda.

Kesimpulan

Tari Kabasaran merupakan tarian perang khas Minahasa yang sarat dengan nilai sejarah, keberanian, dan simbolisme budaya. Kostum merah khas yang dikenakan para penari menjadi simbol kehidupan dan semangat juang leluhur Minahasa.

Gerakan tari yang energik dan penuh makna menggambarkan kesiapan para prajurit menghadapi peperangan. Selain sebagai tarian seni, Kabasaran juga memiliki fungsi sosial dan ritual penting dalam masyarakat Minahasa.

Pelestarian tari ini terus dilakukan agar generasi mendatang dapat mengenal dan menghargai warisan budaya yang kaya ini. Tari Kabasaran tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai keberanian dan kebanggaan terhadap identitas budaya Minahasa.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Manado, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Manado sekarang juga.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari sulut.jadesta.com
  2. Gambar Kedua dari commons.wikimedia.org